Politikus Demokrat, Ruhut Sitompul, menyambut baik perintah yang dikeluarkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada Kapolri untuk membawa politikusnya, M Nazaruddin, pulang ke Tanah Air. Dengan adanya perintah tersebut, Ruhut meminta Nazaruddin tidak menolak lagi.
"Sudahlah, menyerahkan diri sajalah dia. Jangan membangkang lagi," katanya kepada wartawan, Jumat (1/7/2011).
Ruhut mengatakan bahwa selama ini Nazaruddin tidak menghiraukan bujukan pulang. Dia mengaku sudah berulang kali membujuk Nazaruddin tapi tak kunjung direspons. Menurut Ruhut, langkah yang diambil Presiden bisa menjadi momentum Nazaruddin untuk pulang. Bagi Ruhut, langkah yang diambil Presiden memang sudah tepat. Langkah tersebut menunjukkan komitmen tinggi dari Presiden terhadap langkah penegakan hukum. Oleh karena itu, Nazaruddin harus segera menunjukkan pula komitmennya terhadap penegakan hukum dan dedikasinya terhadap pimpinan tertinggi Partai Demokrat.
"Ini membuktikan SBY tidak main-main dengan pemberantasan korupsi karena kami sudah melakukan upaya tapi dia (Nazaruddin) masih membangkang," tandasnya.
Perintah Presiden SBY disampaikan pada hari ini setelah KPK menetapkan status tersangka terhadap Nazaruddin. Ia menjadi tersangka dalam kasus dugaan suap proyek wisma atlet SEA Games. Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu bertolak ke Singapura sejak 23 Mei 2011 dengan alasan berobat. KOMPAS.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar