SESUAIKAN DIRI ANDA DENGAN KADAR SESUATU YANG TERSIMPAN DALAM JATIDIRI ANDA Home
TI Punya
Lain-lain

Sabtu, 16 Juli 2011

Rakornas, Demokrat "Bersih-bersih"

Partai Demokrat akan mengambil tindakan terhadap para kadernya yang selama ini dinilai tidak disiplin melalui rapat koordinasi nasional yang akan digelar di Sentul, Jawa Barat, pada 23-24 Juli mendatang. Hal ini disampaikan oleh Ketua DPP Demokrat Jafar Hafsah di Gedung DPR, Jumat (15/7/2011).

"Pembersihan anggota yang tidak disiplin itu nanti dapat diputuskan di rakornas," katanya.

Jafar mengatakan, rakornas akan berfokus pada konsolidasi dan penetapan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga partai serta membahas dan mengevaluasi penerapan program kerja partai. Menurut Ketua Fraksi Demokrat ini, partai akan membahas dan mengevaluasi perjalanan perekonomian, politik, dan penegakan hukum secara nasional. Momen rakornas diharapkan bisa membuahkan kemajuan baru bagi mesin politik Demokrat ke depannya.

"Tindak lanjutnya melalui pembenahan dalam struktur-struktur," tambahnya.

Menurut Jafar, persiapan rakornas masih terus berlangsung. Ada 32 DPD dan 24.500 peserta dari seluruh tingkatan pengurus dari pusat hingga kabupaten/kota.

Wacana bersih-bersih di Partai Demokrat muncul pascamerebaknya kasus yang diduga melibatkan mantan Bendahara Umum Demokrat M Nazaruddin. Ia berstatus tersangka dalam kasus dugaan suap proyek wisma atlet SEA Games di Palembang, Sumatera Selatan. Hingga saat ini, sudah hampir dua bulan, Nazaruddin tak pulang ke Tanah Air. Nazaruddin juga mangkir dari sejumlah panggilan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

Pria yang juga masih terdaftar sebagai anggota Komisi VII DPR ini malah menyebut sejumlah nama petinggi Demokrat terlibat dalam kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet SEA Games, seperti Ketua Umum Anas Urbaningrum, Sekretaris Dewan Pembina Andi Mallarangeng, serta politisi lainnya, Angelina Sondakh, Mirwan Amir, dan Mahyuddin. KOMPAS.com

Tidak ada komentar: