SESUAIKAN DIRI ANDA DENGAN KADAR SESUATU YANG TERSIMPAN DALAM JATIDIRI ANDA Home
TI Punya
Lain-lain

Selasa, 28 September 2010

MEMUTUS MATA RANTAI KEMISKINAN

oleh: Bung Ari' Atayullah
mahasiswa UIM yang Benci Banget Ma Kampusnya .......Bulsitttt

Kemiskinan bukanlah hal yang baru di dengar oleh telinga manusia. Selama mereka masih mau hidup, miskin adalah salah satu bagian dari putaran hidup ini. Seperti halnya siang dan malam, gagal dan sukses, hidup dan mati. Kaya dan miskin juga merupakan perjalanan hidup yang patut kita sikapi secara bijaksana. Namun, tidak sedikit keberadaan kemiskinan mengantarkan kita pada hal-hal yang sifatnya extreme. Seorang ibu rumah tangga beserta anaknya mati karena kemiskinan yang membelenggunya. Anak SD merelakan nyawanya melayang dengan gantung diri hanya karena di lilit lapar. Begitu gampang nyawa mereka hilang. Kita tentu juga masih ingat bagaimana seorang Mbah Minah rela mencuri tiga kakao di sebabkan kemiskinan yang menimpanya.

Masalah kemiskinan memang telah lama ada sejak dahulu kala.....

DILEMA PESANTREN (MEMEPERTAHANKAN TRADISI VS MENGHADAPI MODERNITAS)

Oleh: Muh. Qari’ Ayatullah.
Santri PP. Miftahul Ulum Bettet Pamekasan dan Mahasiswa TI UIM Pamekasan

Kebisaan yang turun temurun bisa kita artikan sebagai tradisi. Pesantren yang merupakan salah satu lembaga tertua di negeri ini syarat akan terjadinya. Tradisi yang dinilai baik menjadi sebuah komitmen bersama bagi seluruh pemegang estafet pesantren untuk terus di jaga. Keinginan luhur pesantren saat sekarang untuk mempertahankan nilai-nilai kepesantrenannya begitu tertantang dengan keberadaan masyarakat yang sangat kompleks dan modernitas yang terus memetamorfosis. Pesantren mempunyai tugas penting dalam mengawal serta menfilter keberadaan modernisasi. Modern, secara sepintas sering kita artikan sebagai sesuatu yang datangnya dari barat....