SESUAIKAN DIRI ANDA DENGAN KADAR SESUATU YANG TERSIMPAN DALAM JATIDIRI ANDA Home
TI Punya
Lain-lain

Senin, 15 Agustus 2011

Apa Itu Resistor ?

Pada dasarnya semua bahan memilki sifat
resistif namun seperti bahan tembaga,perak, emas dan bahan metal umumnya memiliki resistansi yang sangat kecil. bahan-bahan tersebut memilki arus listrik dengan baik, sehingga dinamakan konduktor. kebalikan dari bahan y
ang konduktif, yaitu bahan material seprti karet, gelas, karbon memilki resistansi yang lebih besar menahan aliran elektron sehingga disebut isolator.
Resistor adalah komponen elektronik dua
saluran yang didesain untuk menahan arus listrik dengan memproduksi penurunan tegangan diantara kedua salurannya sesuai dengan arus yang mengalirinya. resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon. satuan resistansi dari resistor disebut Ohm.
menurut hukum Ohm :
V = I. R
I = V / R
Didalam rangkaian elektronika, resistor dilamangkan dengan huruf "R" dilihat dari bahannya, ada beberapa jenis resistor yang ada dipasaran antara lain : potensiometer, rheostat, trimmer (trimmpot). selain itu ada juga resistor yang nilai resistansinya berubah bila terkena cahaya namanya LDR (Light Dependent Resistor) dan resistor yang nial resistansinya akan bertambah besar bila terkena suhu panas naman
ya PTC (Positive Thermal Coefficient) serta resistor yang nilai resistansinya akan bertambah kecil terkena suhu panas namanya NTC (Negative Thermal Coefficient)
Ciri-ciri umum dari suatu resistor adalah gel
ang-gelang warna yang tertera pada bidinya seperti gambar dibawah ini :




masing-masing dari warna resebut mengandung suatu nilai ukuran sesuai tabel warna yang sudah ditentukan dan satuannnya adalah OHM.
Fungsi resistor dapat diumpamakan dengan sekeping papan yang dipergunakan untuk menahan aliran air yang deras diselokan/parit kecil. makin besar besar nilai tahanan maka makin kecil arus dan tegangan listrik yang melaluinya. adapun fungsi lain dalam rangkain elektronika, antara lain :
a. menahan arus listrik agar sesuai dengan kebutuhan suatu rangakaian elektronika,
b. menurunkan tegangan sesuai dengan yang dibutuhkan dengan oleh rangkaian elektronika,
c. membagi tegangan, dll
Untuk resitor jenis carbon maupun metalfilm biasanya digunakan kode-kode warna sebagai petunjuk besarnya nilai resistansi (tahanan) dari resistor. Resistor in mempunyai bentuk seperti tabung dengan kaki kiri dan kanan, pada badannya terdapat lingkaran membentuk cincin kode warna, kode ini untuk mengetahui besar resistansi tanpa harusmengukur besarnya dengan ohmmeter. kode warna teersebut adalah standart manufaktur yang dikeluarkan oleh EIA (Elektronic Industries Association)
Besarnya suatu resistansi pada suatu resistor dibaca dari posisi cinci yang paling depan kearah cincin toleransi. Biasanya posisi cincin toleransi ini berada pada badan resistor yang paling pojok atau juga pada badan yang menonjol, sedangkan posisi pada cincin yang pertama agak mendalam. Dengan demikian pemakai sudah langsung mengetahui berapa toleransi dari resistor tersebut. kalau kita telah bisa menentukan cincin yang pertama selanjutnya adalah membca resistansinya.
Jumlah cincin yang melingkar pada umumnya sesuai dengan besar toleransinya. Biasanya resistordengan toleransi 5%, 10% atau 20% memiliki 3 cincin ( tidak termaksud toleransi). tetapi resistor dengan toleransi 1% atau 2% (toleransi kecil)memiliki 4 cincin (tidak termaksud toleransi). cincin pertama dan seterusnya berturut-turut menunjukkan besaran nilai satuan, dan cincin terakhir adalah faktor pengalinya.

Tidak ada komentar: